v Obiquitous Computing
Ubiquitous Computing (=komputasi dimana-mana)
diperkenalkan pertama kali oleh Mark
Weiserpada tahun 1988 selagi menjabat sebagai Chief
Technologist di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Mark menulis beberapa
kajian awal mengenai subjek tersebut, terutama penjelasan inti konsepnya.
Ubiquitous Computing disebut sebagai
gelombang ketiga dalam komputasi. Yang pertama adalah konsep mainframe, dimana
sebuah mesin dipakai oleh banyak orang bersamaan (one computer, many people).
Sekarang kita berada pada era personal computer (komputer pribadi) yaitu
seseorang menggunakan masing-masing mesin yang dimilikinya (one person, one
computer). Karena komputer menjadi semakin murah dan menjadi sangat lazim,
selanjutnya akan datang masa Ubiquitous Computing dan menjadi era “one person,
many computers”.
Mark Weiser menjelaskan Ubiquitous Computing merupakan sebuah model/konsep interaksi manusia-komputer yang paling canggih dan modern, dimana proses informasi keduanya diintegrasikan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, seseorang yang “menggunakan” Ubiquitous Computing melibatkan banyak sistem komputasi berikut device (peralatan/mesin)-nya, namun secara tidak sadar dia menggunakan peralatan tersebut dikarenakan sudah sangat membaur dengan lingkungannya. Model seperti ini adalah pengembangan dari paradigma desktop computing.
Inti dari model Ubiquitous Computing (yang
juga sering disebut Pervasive Computing) melakukan pembagian resource (sumber
daya) yang ringan, tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara
bersama-sama dan terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, sebuah lingkungan Ubiquitous Computing yang menghubungkan
kontrol penerangan (lampu) dan pemanas ruangan dengan alat yang dipasang pada
pakaian kita sehingga kondisi penerangan dan suhu ruangan dapat dimodulasi
secara terus-menerus dan tak kentara. Sistem tersebut seharusnya “hilang” dari
pandangan dan diluar alam sadar kita. Salah satu sistem Ubiquitous pertama
adalah “Live Wire” milik Natalie Jeremijenko. Merupakan sebuah tali yag
dipasangkan ke sebuah stepper
motor dan dikendalikan melalui koneksi LAN yang
menyebabkan tali tersentak/menegang sesuai kondisi dan traffic jaringan.
Ubiquitous Computing memberikan tantangan
kepada cabang ilmu komputer : dalam pendesainan dan pemodelan sistem, dan dalam
hal user interface. Model interaksi manusia-komputer yang sudahjadul seperti command-line (text-based),
menu-driven, atau yang berbasis GUI tidak cocok dan tidak mencukupi untuk
masalah Ubiquitous Computing. Interaksi “alami” yang dibutuhkan harus segera
dimunculkan, meskipun banyak model yang sudah mendekati interaksi seperti itu
seperti contohnya telepon selular, digital audio player, GPS, dan interactive
whiteboard.
Mark Weiser mengenalkan tiga bentuk dasar
dari mesin Ubiquitous yaitu : tab, pad, dan board.
Tab : dapat dipakaikan atau dipasang dengan ukuran sentimeter
Tab : dapat dipakaikan atau dipasang dengan ukuran sentimeter
v Open source
Apa itu Open Source? Open Source Software (OSS) adalah jenis software komputer yang kode sumber
pemrogramannya terbuka bagi setiap pengguna. Tiap orang dapat melihat,
mengubah, atau memodifikasi kodenya, dan mendistribusikannya lagi.
Umumnya software open source dikembangkan secara kolaboratif oleh publik dan hasilnya bebas dimanfaatkan oleh siapa saja secara gratis. Berbeda dengan software komersial yang dikembangkan vendor tertentu dan untuk menggunakannya kita harus membayar lisensinya.
Umumnya software open source dikembangkan secara kolaboratif oleh publik dan hasilnya bebas dimanfaatkan oleh siapa saja secara gratis. Berbeda dengan software komersial yang dikembangkan vendor tertentu dan untuk menggunakannya kita harus membayar lisensinya.
Sebagian besar software open source tersedia untuk berbagai
jenis sistem operasi (misal Windows dan Linux).
Meskipun gratis, kemampuan software open source cukup memadai. Bahkan, sebagian
software open source kemampuannya melebihi software komersial sejenis.
Beberapa contoh software open source populer antara lain:
Beberapa contoh software open source populer antara lain:
·
Mozilla
Firefox : program untuk menjelajahi halaman web di internet (web browser).
·
OpenOffice
: paket program perkantoran untuk mengolah kata, tabel, dan database.
·
Audacity
: program perekam dan pengolah audio.
·
Blender
: program untuk pembuatan model 3 dimensi, seperti animasi
dan game.
·
XAMPP
: paket program untuk simulasi dan pengembangan web, termasuk di dalamnya
Apache (web server) dan MySQL (database).
·
osCommerce
: program aplikasi web untuk toko online.
v The New Economy
New Economy
merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan transisi dari ekonomi
berbasis manufaktur ke ekonomi berbasis layanan. Istilah New Economy cukup
populer ketika terjadi Dot-Com bubble (gelembung teknologi informasi) pada
akhir 1990. Periode ini ditandai dengan pertumbuhan yang tinggi, inflasi yang
rendah, lapangan pekerjaan yang cukup tinggi.
Sebuah artikel dalam Time Magazine di tahun
1983 menjelaskan bahwa New Economy merupakan transisi dari industri berat ke
ekonomi berbasis teknologi baru. Newsweek pada tahun 1997 menggunakan istilah
tersebut dalam banyak artikelnya.
Setelah enam puluh tahun mengalami
pertumbuhan yang pesat, Amerika mengalami perlambatan pertumbuhan dimulai pada
tahun 1972. Namun, sekitar tahun 1995, pertumbuhan ekonomi Amerika meningkat,
didorong oleh pertumbuhan produksi yang lebih cepat. Dari tahun 1972 hingga
tahun 1995 laju pertumbuhan produksi maupun ukuran produktivitas tenaga kerja
hanya sekitar satu persen per tahun. Pada pertengahan 90-an, yaitu pada tahun
1995-1999 pertumbuhan menjadi jauh lebih cepat hingga 2,65 persen. Amerika juga
mengalami peningkatan lapangan kerja dan penurunan inflasi.
Pakar Ekonomi Robert J. Gordon menyebut
fenomena ini sebagai Goldilocks ekonomi-hasil dari lima “kejutan” positif yang
terdiri dari “dua kejutan tradisional (food-energy and imports) dan tiga
kejutan baru (computers, medical care, and measurement). Pakar lain menganggap
bahwa fenomena ini merupakan hasil dari semakin matangnya era komputer, hampir
sama seperti keterlambatan manfaat yang diperoleh dari perkembangan listrik
pada pergantian abad ke dua puluh.
Menurut sudut pandang lain, “New Economy”
akan berakhir setelah periode 50-tahun, yaitu pada tahun 2040. Secara inovatif
termasuk internet, teknologi nano, telematika dan bionik.
Di pasar
keuangan, istilah New Economy seringkali dikaitkan dengan gelembung teknologi
informasi. Termasuk di dalamnya kemunculan NASDAQ Stock Exchange sebagai
saingan dari New York Stock Exchange di Amerika, tingginya angka IPOs (Initial Public Offering atau Stock
Market Launch), kemunculan pasar saham untuk perusahaan
Dot-com yang mapan, dan penggunaan perangkat yang umum seperti opsi saham.Dalam
perekonomian yang lebih luas istilah tersebut telah dihubungkan dengan praktek
seperti outsourcing,
proses bisnis outsourcing dan
proses bisnis re-engineering.
Pada saat
yang sama, ada banyak investasi di perusahaan-perusahaan dari sektor teknologi.
Bursa saham naik secara dramatis. Banyak start-up diciptakan dan nilai saham
sangat tinggi. Banyak media dan pemimpin bisnis yang mulai berbicara tentang
model bisnis baru. Beberapa bahkan mengklaim bahwa hukum-hukum ekonomi lama
tidak berlaku lagi dan bahwa undang-undang baru telah terjadi. Mereka juga
mengklaim bahwa perbaikan hardware dan software komputer
secara dramatis akan mengubah masa depan, dan informasi itu adalah nilai yang
paling penting dalam New Economy.
Beberapa pakar, seperti Joseph Stiglitz dan
Blake Belding, berpendapat bahwa banyak investasi dalam teknologi informasi,
terutama dalam perangkat lunak dan serat optik, tidak begitu berguna. Namun,
hal tersebut merupakan penialaian yang terlalu keras, mengingat bahwa investasi
AS di bidang teknologi informasi relatif kuat sejak tahun 2002. Sementara
mungkin ada beberapa overinvestment, penelitian produktivitas menunjukkan bahwa
banyak investasi telah berguna dalam meningkatkan produksi.
v CLOUD COMPUTING / KOMPUTASI AWAN
Cloud computing atau komputasi awan merupakan
definisi untuk teknologi
komputasi grid (grid computing) yang digunakan pada pertengahan hingga
akhir
1990-an. Jargon komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007,
digunakan
untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan
disimpan
di komputer lokal lagi.
Cloud computing atau komputasi
awan merupakan tren baru di bidang
komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan
aplikasi dan
layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan
internet.
Berbagai kalangan dapat menarik manfaat dari layanan komputasi awan ini
baik sebagai solusi teknologi maupun mendapatkan manfaat ekonomis
darinya.
Email yang tersedia dalam bentuk web mail merupakan contoh yang sangat
kecil dari teknologi cloud computing. Dengan menggunakan layanan email
seperti
Gmail dan Yahoo Mail, orang tidak perlu lagi menggunakan Outlook atau
aplikasi
desktop lainnya untuk email mereka. Membaca email dengan browser
memungkinkan
dilakukan di mana saja sepanjang ada koneksi internet.
Pada tahun 2007, layanan lain termasuk pengolahan kata, spreadsheet, dan
presentasi telah dipindahkan ke dalam komputasi awan. Google menyediakan
pengolah kata, spreadsheet dan aplikasi presentasi di lingkungan
komputasi yang
awan dan terintegrasi dengan Gmail dan Google Calendar, menyediakan
lingkungan
kantor di web (atau di awan). Microsoft dan perusahaan lain juga
bereksperimen dengan mengalihkan program-program ke awan untuk membuatnya lebih
terjangkau
dan lebih mudah diakses oleh pengguna komputer dan Internet. Perangkat
lunak
sebagai layanan (istilah Microsoft untuk komputasi awan) adalah barang
yang sangat
baru bagi kebanyakan orang di Microsoft.
Cloud computing saat ini sangat populer, selain dari pemain besar
software
seperti Microsoft dan Google, perusahaan lain bermunculan hanya untuk
menyediakan layanan berbasis awan sebagai pengganti atau penyempurnaan
aplikasi
pada PC hari ini. Beberapa dari perusahaan tersebut adalah Zoho.com,
sebuah
office suite online, Evernote.com, merupakan sebuah situs yang ditujukan
untuk
catatan online , dan RememberTheMilk.com, manajemen tugas online.
Teknologi komputasi dan teknik pemrograman baru atau teknik pengembangan
berubah dengan cepat, tujuan dalam komputasi awan nampaknya akan membuat
teknologi menjadi sangat mudah dimata user dan menjadikannya sesederhana
mungkin. Pengembangan berbasis internet sangat pesat saat ini dengan
boomingnya
blogging dan microblogging serta layanan jejaring sosial yang bertujuan
untuk
menemukan cara baru membantu individu dan bisnis untuk dapat
berkomunikasi satu
sama lain di arena komputasi awan
0 comments:
Post a Comment